Apa itu Epilepsi? Jenis Epilepsi yang Paling Umum

Apa itu Epilepsi? Jenis Epilepsi yang Paling Umum

Des 17, 2020 Blog by Andre Huyok

Apa itu epilepsi? Epilepsi adalah kelainan saraf pada sistem saraf pusat yang memicu kejang mendadak dan tidak terduga pada pasien.

Apa itu Epilepsi? Jenis Epilepsi yang Paling Umum Epilepsi jenis ini sering

Epilepsi biasanya diklasifikasikan sebagai keadaan kejang berulang yang persisten yang terjadi secara berurutan secara cepat dengan interval acak dalam hidup pasien. Epilepsi juga dapat terjadi akibat kelainan pada sistem saraf pusat.

Ada banyak jenis epilepsi. Pada bentuk epilepsi yang paling parah, pasien mengalami beberapa kejang secara berurutan dengan cepat dalam interval pendek. Kejang berlangsung rata-rata lima menit. Pada epilepsi yang lebih ringan, orang tersebut dapat mengalami satu kali kejang atau bahkan kurang. Namun, efek epilepsi bisa berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Dalam beberapa kasus, orang yang menderita epilepsi mungkin tidak dapat melakukan aktivitas normal sehari-hari.

Epilepsi adalah kondisi medis yang menyerang orang dewasa dan anak-anak. Namun, biasanya didiagnosis pada anak-anak berusia antara dua dan empat belas tahun. Ada banyak jenis epilepsi.

Jenis epilepsi yang paling umum adalah epilepsi fokal. Ini mempengaruhi sistem saraf pusat. Anak tersebut mungkin mengalami kejang saat sedang tidur. Selain itu, penderita juga dapat mengalami kejang selama periode stres emosional.

Jenis epilepsi lain disebut kejang umum primer atau GSW. Kejang ini memengaruhi area tubuh yang lebih luas, seperti wajah, dada, atau kaki. Epilepsi jenis ini sering kali disebabkan oleh kelainan struktural atau fisiologis pada otak. Gejala GSW primer yang paling umum meliputi penurunan kesadaran, peningkatan kepekaan terhadap nyeri, gerakan cepat atau tersentak-sentak, dan kelelahan ekstrem.

Jenis epilepsi lain disebut epilepsi pediatrik. Epilepsi jenis ini umumnya terjadi pada anak di bawah usia 18 tahun.

Apa itu Epilepsi? Jenis Epilepsi yang Paling Umum Jenis epilepsi yang paling

Ini adalah hasil dari otak yang terlalu aktif sehingga menghasilkan terlalu banyak dopamin. di otak anak. Neuron dopaminergik di otak anak berkomunikasi satu sama lain dengan mengirimkan sinyal kimiawi.

Epilepsi remaja juga disebut epilepsi pada derajat pertama. Ensefalopati adalah istilah medis untuk epilepsi yang disebabkan oleh kelainan pada fungsi otak. Epilepsi bisa primer atau sekunder. turun-temurun di alam. Jika ada hubungan genetik antara seseorang dan epilepsi, kondisinya kemungkinan akan bertahan hingga dewasa. Kemungkinan juga kondisi tersebut akan terus terjadi setelah pubertas, terutama jika seorang anak menderita epilepsi di masa remajanya.

Kejang bisa sangat menakutkan bagi seorang anak. Ketika seorang anak mengalami kejang, penting untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan agar anak tetap tenang dan aman.

Jika anak mengalami kejang, yang terbaik adalah mencoba membantunya. Jangan takut, karena ini adalah bagian normal dari epilepsi. Cobalah untuk mengalihkan perhatian anak dari kejang. Jelaskan kepadanya bahwa kejang ini adalah bagian normal dari epilepsi dan Anda siap membantu.

Jangan panik atau menangis saat pernapasan anak terpengaruh. Sebaliknya, dengan tenang beri tahu anak bahwa tidak apa-apa dan bernapas. Jika anak masih mengalami kejang, bawalah dia ke ruang gawat darurat dan periksakan ke dokter.

Cobalah untuk menghindari alkohol atau obat-obatan setidaknya selama dua jam sebelum menyuruh anak berbaring atau tidur. Zat-zat ini dapat mengganggu pernapasan anak. Alkohol dan obat-obatan bahkan dapat memicu timbulnya gejala epilepsi.

Hindari makan makanan atau bahan kimia tertentu yang bisa memicu kejang. Ini termasuk kafein dan coklat, gula, nikotin, alkohol, dan aspirin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *